CEO bank terbesar di Asia Tenggara, Tan Su Shan, mengingatkan para investor bahwa mereka harus bersiap menghadapi gejolak yang mungkin terjadi pada pasar keuangan global. Menurutnya, satu hal yang pasti adalah volatilitas yang tinggi akan menjadi tema utama dalam periode mendatang.
Tan Su Shan menjelaskan bahwa banyak faktor yang mempengaruhi kondisi pasar saat ini, termasuk fluktuasi di pasar ekuitas, suku bunga, dan nilai tukar. Ia menegaskan bahwa investor perlu siap untuk menghadapi tantangan yang mungkin muncul akibat situasi ini.
Sebagai pemimpin baru di DBS, Tan ingin menunjukkan bahwa pemahaman tentang risiko dan peluang sangat penting. Ia percaya, dengan pendekatan yang tepat, investor bisa mendapatkan keuntungan bahkan dalam situasi yang penuh ketidakpastian.
Peringatan Tentang Kenaikan Valuasi Saham di AS
Dalam pandangannya, kekhawatiran sebagian besar investor saat ini terfokus pada valuasi yang terlalu tinggi dari saham-saham teknologi besar di Amerika Serikat. Grup yang dikenal sebagai Magnificent Seven, mencakup raksasa teknologi seperti Amazon dan Apple, menjadi titik perhatian utama.
Tan menunjukkan bahwa ada triliunan dolar yang terkonfirmasi pada tujuh saham tersebut. “Pertanyaan yang sering muncul adalah, ‘Kapan fenomena ini akan berakhir?'” jelasnya, menggambarkan kecemasan yang meliputi investor global.
Kehadiran volatilitas di pasar bukanlah sesuatu yang baru, dan Tan percaya bahwa pasar harus beradaptasi dengan kondisi tersebut. “Intinya adalah, kita harus siap untuk perubahan besar dan ketidakpastian yang datang bersamanya,” tegas Tan.
Pandangan Para Pemimpin Keuangan Dunia terhadap Pasar
Selama berlangsungnya forum Global Financial Leaders’ Investment Summit yang diadakan di Hong Kong, para pemimpin industri keuangan dunia juga menyuarakan kekhawatiran serupa. CEO Morgan Stanley, Ted Pick, bahkan memperkirakan kemungkinan terjadinya penurunan besar pada pasar dalam waktu dekat.
Menurut Pick, penurunan sebesar 10%-20% dalam 12 hingga 24 bulan ke depan adalah skenario yang sangat mungkin terjadi. Ia mengingatkan bahwa ketahanan pasar sangat penting untuk menghadapi kemungkinan penurunan nilai saham.
Bagi Tan, meskipun koreksi pasar diartikan sebagai hal negatif oleh banyak orang, ia percaya bahwa situasi ini justru diperlukan untuk membersihkan kondisi pasar. “Koreksi adalah bagian dari siklus pasar dan penting untuk menjaga kesehatan ekonomi,”-jelasnya.
Pentingnya Strategi Diversifikasi untuk Investor
Di tengah tantangan yang ada, Tan menekankan betapa pentingnya bagi investor untuk memperkuat strategi diversifikasi. Hal ini menjadi semakin relevan dalam konteks ketidakpastian ekonomi global saat ini.
“Diversifikasi harus diperhatikan dalam setiap aspek, baik itu portofolio investasi, rantai pasokan, maupun distribusi permintaan,” ucap Tan. Ia ingin para investor untuk mempertimbangkan semua faktor ini ketika membuat keputusan.
Lebih jauh lagi, pandangannya tentang Asia, dan khususnya Singapura, menunjukkan bahwa wilayah tersebut memiliki potensi besar sebagai tujuan investasi yang menarik. Ia menilai ada banyak faktor positif yang mendukung keputusan ini.
Singapura dikenal memiliki sistem hukum yang kuat, kejelasan dalam sistem keuangan, serta stabilitas politik yang baik. “Ini adalah tempat yang pas untuk berinvestasi dan mempertimbangkan langkah-langkah diversifikasi yang lebih luas,” tutup Tan.
